Teori Big Bang

Kali ini Ammar Fathin akan membahas Artikel yang berjudul Teori Big Bang. Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (Big Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Georges Lemaître, seorang biarawan Katolik Roma Belgia, dianggap sebagai orang pertama yang mengajukan teori ini pada tahun 1927.



Teori Big Bang dikembangkan berdasarkan pengamatan pada stuktur alam semesta beserta pertimbangan teoritisnya. Pengamatan pada galaksi yang jauh menunjukkan bahwa objek - objek ini mengalami pergeseran, yakni bahwa pancaran cahaya objek ini telah bergeser menuju panjang gelombang yang lebih panjang. Berdasarkan pengamatan tersebut, diketahui bahwa jarak antar galaksi semakin lama semakin jauh.

Klik Untuk Memperbesar

Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya satu wujud, dan kemudian terpisah - pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi alam semesta tercipta melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta yang sekarang dengan cara pemisahan satu materi dengan materi yang lain.

Berdasarkan Teori ini, para kosmologis mengajukan dua skenario masa depan alam semesta. Yang pertama, jika rapatan massa alam semesta lebih besar daripada rapatan kritisnya, maka alam semesta akan mencapai ukuran maksimum dan kemudian mulai runtuh. Alam semesta kemudian menjadi lebih padat dan lebih panas kembali, dan pada akhirnya akan mencapai Remukan Besar.

Kedua, apabila rapatan alam semesta sama atau lebih kecil daripada rapatan kritisnya, pengembangan alam semesta akan melambat namun tidak akan pernah berhenti. Pembentukan bintang - bintang kemudian akan berhenti karena semua gas antar bintang di setiap galaksi telah habis dikonsumsi. Bintang - bintang yang ada kemudian akan terus menjalani pembakaran nuklir dan menjadi lubang hitam. Dengan sangat perlahan, tumbukan antara lubang hitam akan mengakibatkan pembentukan lubang hitam yang lebih besar. Temperatur rata - rata alam semesta akan mencapai nol mutlak (Pembekuan Besar).

Orang sering kali salah mengartikan Big Bang (Dentuman Besar) sebagai suatu ledakan yang menghamburkan materi ke ruang hampa. Padahal dentuman besar bukanlah suatu ledakan, bukan penghamburan materi ke ruang kosong, melainkan suatu proses pengembangan alam semesta itu sendiri. Dentuman besar adalah proses pengembangan ruang dan waktu. Bahkan istilah "Big Bang" sendiri merupakan istilah salah kaprah.

Sekian isi dari Artikel saya yang berjudul Teori Big Bang. Terima kasih banyak karena telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, silahkan berkomentar dengan sopan. Semoga bermanfaat.

Resource : http://id.wikipedia.org/wiki/Ledakan_Dahsyat